Hidup adalah takdir yang harus dijalani setiap manusia. Dari hidup kita belajar banyak hal seperti perasaan positif dan negatif. Hidup cuma sekali, so berfikir dan bertindaklah yang positif. Good Luck....
Wednesday 31 October 2012
BENING: Penataan Ruang dan Media serta Rambu-rambu Pelaksa...
BENING: Penataan Ruang dan Media serta Rambu-rambu Pelaksa...: Harapan dan Sasaran yang perlu dicapai dari kegiatan ini adalah: 1. Menjelaskan penataan ruang dan media yang dibutuhkan pada sent...
Tuesday 30 October 2012
BENING: Pertengkaran orang tua menjadi Penyebabnya?
BENING: Pertengkaran orang tua menjadi Penyebabnya?: Ditulis pada 30 Maret 2010 pukul 14:47 · Tahun 2003 yang lalu, Aku mempunyai anak murid sebut saja namanya "S".. pada ...
BENING: Pertengkaran orang tua menjadi Penyebabnya?
BENING: Pertengkaran orang tua menjadi Penyebabnya?: Ditulis pada 30 Maret 2010 pukul 14:47 · Tahun 2003 yang lalu, Aku mempunyai anak murid sebut saja namanya "S".. pada ...
BENING: Resep untuk Miss V
BENING: Resep untuk Miss V: Bahan-bahan 1. Kunyit 2. Pinang 3. Asem 4. Gula jawa 5. Delima 6. Air 1 liter 7. Garam Cara Membuatnya Tumbuk kunyit, pinang, dan ...
BENING: Contoh Proposal untuk pendirian PAUD
BENING: Contoh Proposal untuk pendirian PAUD: ANGGARAN DASAR NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Pendidikan Anak Usia Dini ini bernama TUNAS JATI atau lebih lanjut dikenal den...
Penataan Ruang dan Media serta Rambu-rambu Pelaksanaan Sentra Persiapan di KB dan TPA
Harapan dan Sasaran yang perlu dicapai dari kegiatan ini
adalah:
1.
Menjelaskan
penataan ruang dan media yang dibutuhkan pada sentra persiapan
2.
Menjelaskan
rambu-rambu pelaksanaan sentra persiapan di KB dan TPA
3.
Memberikan
contoh pelaksanaan sentra persiapan di KB dan TPA
4.
Merancang
pengelolaan sentra persiapan di KB dn TPA
A. PENATAAN
RUANG DAN MEDIA YANG DIBUTUHKAN PADA SENTRA KEAKSARAAN
Untuk membantu memepercepat proses
pemahaman belajar membaca anak Nurss (1977) menjelaskan perlu adanya strategi
penataan pada beberapa pojok kegiatan yang meliputi:
-
Pojok membacakan cerita (story reading)
-
Pojok alphabet
-
Pojok bahasa lisan
-
Pojok percakapan
-
Pojok menulis
Food dan Lapp (1981)
menjelaskan, untuk menciptakan penataan (realisasi) ruang dan media seperti di atas yang efektif
perlu diperhatikan karakteristik model desain pojok kegiatan seperti:
1. Pojok
seni dan kerajinan, untuk berkarya anak.
Terletak dekat dengan bak cucian yang
dilengkapi meja besar, papan penyimpanan dan display untum memajang hasil karya
anak.
2. Pojok
bermain bebas, untuk bermain anak.
Dilengkapi dengan beberapa media seperti
alat peraga (balok-balok) dan alat bermain seperti boneka, mobil-mobilan dan
lain sebagainya.
3. Pojok
sunyi, ruang konsentrasi untuk fokus belajar dari masing-masing individu anak,
yaitu untuk menulis, menggambar, dan permainan individu yang tidak banyak
membutuhkan percakapan dan interaksi dengan siswa lainnya.
4. Pojok
baca, ruang yang bersih dan nyaman untuk membaca, diupayakan ruang iini jauh
dari peralatan dan media lainnya, disediakan bantal-bantal besar untuk duduk
atau tenkureb dada.
Beberpa media yang diperlukan dalam
kegiatan ini, meliputi media visual (slide power
point,buku tulis/teks, atau buku bergambar seperti ceram, komik dan lain
sbagainya), media auditori (musik, cerita dari kaset dan lain sebagainya) dan
audio visual (video, film/ilustrasi animasi dan lain sebagainya).
5. Pojok
kerja, ada beberapa display atau loker peralatan dan bahan baku, ruangan jauh
dari ruang baca dan ruang sunyi. Ruang ini bisa berampingan dan atau menyatu
dengan pjok seni dan kerajinan.
6. Pojok
bermain pura-pura, yang dapat digunakan untuk segala jenis permainan, seperti
drama, teater boneka, dan perlu disiapkan setting, misalnya miniature rumah,
ruang praktek dokter, panggung teatr boneka, Pojok ini harus dilengkapi pula
denagn lap kain, alat-alat makan, baki kecil, pajangan boneka binatang, dan
perlengkapan sesuai profesi seperti alat-alat kedokteran, seragam polisi dan
lain sebagainya.
Untuk
melatih ketertiban dan kedisiplinan yang dapat terkontrol, pelu disediakan pula
loker/container pribadi masing-masing
anak yang berisi bahan dan alat yang diperlukan.Hal ini diharapkan anak dilatih
untuk memiliki, bertanggung jawab dan memelihara apa yang menjadi miliknya.
B. RAMBU-RAMBU
PELAKSANAAN SENTRA PERSIAPAN DI KB DAN TPA
a. Rambu-rambu
persiapan pelaksanaan
1. Mengembangkan
kemampuan keaksaraan sejak dini
2. Membantu
anak agar menyadari apa yang sedang ia pelajari
3. Mengembangkan
tahap perkembangan bahasa anak
4. Menyampaikan
pesan bahwa kegiatan anak-anak di sentra persiapan ini akan sanagat brmakna dan
penting bagi anak.
b. Metode
dan trategi keberhasilan yang perlu diperhatikan dalam tingkat persiapan
pelaksanaan
1. Penataan
sentra persiapan
o
Dilengkapi dengan kursi,guling, lantai
berlpis karpet,bantal punggung ukuran besar,
kursi tanpa lengan, dan matras tebal.
o
Dilengkapi meja dan kursi kecil ukuran
anak, taplak berwarna cerah, serta pot bungan dengan berbaai jenis variannya.
o
Menghiasi dinding dengan rak buku
pajangan, alat peraga, gambar ilustrasi
dan lain sebagainya.
o
Dilengkapi tata cahaya yang bagus (baik
cahaya matahari maupun listrik)
2. Pemilihan
jenis buku sesuai kriteria anak usia dini
o
Alur cerita sederhana
o
Halaman buku penuh warna
o
Gambar ilustrasi besar, jelas, realistis
dan runut
o
Gambar ilustrasi menempatkan anak sebaai
sudut pandang utama
o
Banyak kata-kata yang diulang dalam
cerita
o
Diperkaya dengan sajak dan pengulangan.
3. Pemilihan
media auditori (kaset rekaman) sesuai kriteria
anak usia dini
o
Berdurasi pendek
o
Presentasi suara yang hidup dan
berfariasi
o
Isi cerita tidak bias atau membingungkan
anak
o
Narator terdiri dari laki-laki dan
perempuan
o
Cerita dalam rekaman sudah dikenal anak
atau berkesesuaian dengan buku yang sedang dibaca
o
Jika pendidik merekam suaranya sendiri
untuk mendampingi buku tertentu, pilih buku yang disukai dan dikenal baik oleh
anak.
4. Pemetaan
Media yang sesuai dengan fungsi edukasi
o
Media atau bahan yang untuk dikelompokan
o
Media atau bahan yang untuk diurutkan
o
Media atau bahan untuk kegiatan motorik
halus
o
Media atau bahan untuk kegiatan terkait
dengan huruf dan angka
5. Rambu-rambu
Sasaran dan Pencapaian keberhasilan
o
Mengembangkan kemampuan keaksaraan sejak
dini
o
Membantu anak agar menyadari apa yang
sedang ia pelajari
o
Mengembangkan tahap perkembangan bahasa
anak
o
Menyampaikan pesan bahwa kegiatan
anak-anak disentra persiapan akan sangat bermakna dan penting baginya.
o
Menyediakan beberapa tempat main dalam
jumlah yang cukup
o
Memilihbahan yang dapat digunakan dengan
beragam cara dan beragam tingkat perkembangan
o
Membaca dan menulis dicontohkan sebagai
pengalaman yang menyenangkan.
o
Mnerima semua usaha yang anak lakukan
menuju membaca dan menulis
o
Memahami bahwa anak belajar huruf dan
kata pertama yang bermakna bagi mereka
o
Menyediakan berbagai jenis buku sesuai
tingkat perkembangan anak di sepanjang sentra
o
Memeberi waktu pada anak untuk dapat
berbicara dengan anak lain atau dengan
pendidik
o
Memahami bahwa keaksaraaan bukanlah apa
yang diajarkan tetapi sesuatu yang wajar dalam pengalaman main sehari-hari
dengan bahan yang tepat.
6. Metode
dan teknik belajar membaca pada bayi
o
Menunggu sampai semua bayi siap
o
Mendorong bayi untuk mengikuti ilustrasi
buku
o
Menjalin komunikasi sesuai bahasa tubuh
bayi
o
Memberikan pertanyaan sederhana, dan
siap berhenti kapan saja apabila bayi mulai tidak tertarik.
7. Metode
dan teknik penguasaan suasana psikologis belajar anak
o
Menunggu sampai semua anak merasa nyaman
o
Mendorong anak untuk menebah apa yang
sedang terjadi dari gambar, memberikan jeda agar anak menebak, meloncati
episode tertentuuntuk melihat reaksi anak, memberikan respon terhadap kode-kode
verbal dan nonverbal dari anak
o
Membaca 1 buku jika anak berminat, dan
mendorong anak untuk merefleksikan cerita dalam buku
o
Tidak bosan menceritakan cerita yang
sama dari hari ke hari.
C. CONTOH
KEGIATAN SENTRA PERSIAPAN DI KB DAN TPA
1. Kotak
Misteri yang disentuh dan bercerita
2. Buku
Flip Balok bolak-balik Berwarna
3. Serba-serbi
hewan
4. Alat
bulu kelas
5. Kursi
untuk Ibuku
6. Kita
sama, kita berbeda
7. Tertulis
di bintang
8. Phon
persahabatan
9. Ember
buku harian
Pertengkaran orang tua menjadi Penyebabnya?
Ditulis pada 30 Maret 2010 pukul 14:47 ·
Tahun 2003 yang lalu,
Aku mempunyai anak murid sebut saja namanya "S"..
pada waktu itu dia sering mendapatkan caci maki, pukulan, cubitan dan tamparan dari orang tuanya.
hal itu ia dapatkan ketika orang tuanya sedang bertengkar...
tak puas dengan sang ibu, ayahnya melampiaskan kepada tubuh "S" yang mungil
Aku dan temanku menyarankan kepada ibunya, agar mereka ketika bertengkar tidak di depan anak-anaknya...
Tapi ayahnya terlalu egois!!!
Ia tidak mau mendengarkan nasihat dari sang istri dan melakukan pertengkaran demi pertengkaran, caci maki, cubitan dan tamparan di depan anak-anaknya...
Rasanya ia puas kalau dapat melakukan itu di depan anak-anaknya.
Penyebab utamanya ternyata adalah: sang ayah gemar mabuk dan berjudi, jika berjudinya kalah_ ia akan menyalahkan istrinya. kalau berjudinya menang untuk pesta minuman keras.
Sang Istri akhirnya tak tahan dan iapun minta cerai..
Waktu berlalu...
Setelah 7 tahun baru ku ketahui kalau si "S" yang baru berumur 10 tahun jadi 1/2 Gila..???
Astagfirulloooh...!!?? ya, Alloh.. kok bisa?
Aku mempunyai anak murid sebut saja namanya "S"..
pada waktu itu dia sering mendapatkan caci maki, pukulan, cubitan dan tamparan dari orang tuanya.
hal itu ia dapatkan ketika orang tuanya sedang bertengkar...
tak puas dengan sang ibu, ayahnya melampiaskan kepada tubuh "S" yang mungil
Aku dan temanku menyarankan kepada ibunya, agar mereka ketika bertengkar tidak di depan anak-anaknya...
Tapi ayahnya terlalu egois!!!
Ia tidak mau mendengarkan nasihat dari sang istri dan melakukan pertengkaran demi pertengkaran, caci maki, cubitan dan tamparan di depan anak-anaknya...
Rasanya ia puas kalau dapat melakukan itu di depan anak-anaknya.
Penyebab utamanya ternyata adalah: sang ayah gemar mabuk dan berjudi, jika berjudinya kalah_ ia akan menyalahkan istrinya. kalau berjudinya menang untuk pesta minuman keras.
Sang Istri akhirnya tak tahan dan iapun minta cerai..
Waktu berlalu...
Setelah 7 tahun baru ku ketahui kalau si "S" yang baru berumur 10 tahun jadi 1/2 Gila..???
Astagfirulloooh...!!?? ya, Alloh.. kok bisa?
Awalnya Coba-coba
Ini hanyalah cermin buat kita bermuhasabah. Dikisahkan, ada seorang hamba yang mulanya sangat menjaga kehormatan hanya karena tergoda ingin mencoba jadi lupa semua. Kehormatan itu akhirnya luruh. Perzinahan yang tak pernah ada dalam benaknya pun ia lakukan. Sekali, ia merasa ketakutan dengan yang namanya dosa. Meraung-raung ia bertaubat. Ke dua kalinya, rasa takut akan dosa mulai terkikis dari hatinya. Ke tiga kali dan keempat kalinya, ia justru menikmati dosa. Bahkan menentang padaNya... Dari menanggalkan kehormatan- sampai meninggalkan yang jadi kewajiban. Dan itu ia lakukan berulang-ulang. Hingga akhirnya penyesalan itu datang. Ia ingin bertaubat, tapi kembali bisikan itu datang... ''dosamu takkan diampuniNya kawan..., buat apa bertaubat? Percuma saja...!''. Naudzubillah, saudaraku akankah Alloh mengampuniNya?
Thursday 25 October 2012
Resep untuk Miss V
Bahan-bahan
1. Kunyit
2. Pinang
3. Asem
4. Gula jawa
5. Delima
6. Air 1 liter
7. Garam
Cara Membuatnya
Tumbuk kunyit, pinang, dan delima, masukkan ke panci campur dengan gula jawa lalu masak di atas api samapi mendidih. Biarkan terus samapi jumlah airnya menjadi setengah. Dinginkan dan masukkan ke dalam botol. Simpan di kulkas. Di minum sehari 1 kali. Selamat mancoba dan merasakan perbedaan Miss V anda.
1. Kunyit
2. Pinang
3. Asem
4. Gula jawa
5. Delima
6. Air 1 liter
7. Garam
Cara Membuatnya
Tumbuk kunyit, pinang, dan delima, masukkan ke panci campur dengan gula jawa lalu masak di atas api samapi mendidih. Biarkan terus samapi jumlah airnya menjadi setengah. Dinginkan dan masukkan ke dalam botol. Simpan di kulkas. Di minum sehari 1 kali. Selamat mancoba dan merasakan perbedaan Miss V anda.
Wednesday 24 October 2012
BENING: Contoh Proposal untuk pendirian PAUD
BENING: Contoh Proposal untuk pendirian PAUD: ANGGARAN DASAR NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Pendidikan Anak Usia Dini ini bernama TUNAS JATI atau lebih lanjut dikenal den...
Contoh Proposal untuk pendirian PAUD
ANGGARAN DASAR
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Pendidikan Anak Usia Dini ini bernama TUNAS JATI atau lebih lanjut dikenal
dengan nama PAUD TUNAS JATI, berkedudukan di Jln. Babakan Jati RT 02 RW 11 Kel.
Gumuruh Kec. Batununggal – Bandung atau ditempat lain yang ditetapkan Pengurus
dengan persetujuan Pembina.
WAKTU
Pasal 2
PAUD ini berdiri sejak 15 Agustus 2005 untuk waktu yang tidak ditentukan
lamanya.
AZAS
Pasal 3
PAUD ini berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 4
Maksud dan Tujuan PAUD ini adalah menuju masyarakat cerdas, trampil dam
mandiri melalui garapan bidang Agama, Pendidikan, Sosial dan Budaya.
KEGIATAN
Pasal 5
Untuk mencapai maksud dan tujuan PAUD tersebut, PAUD menjalankan kegiatan
dalam bidang :
- Agama dengan mengembangkan kegiatan pengajian yang melibatkan berbagai tahap usia,
- Pendidikan, dengan mengembangkan Pengembangan pendidikan anak usia sekolah di kelompok A dan B,
- Sosial dan Budaya, dengan mengembangkan berbagai kegiatan Fungsional dibawahnya seperti Kelompok Belajar Usaha, Pembinaan Seni Budaya dan lainnya.
KEKAYAAN
Pasal 6
Harta kekayaan PAUD terdiri dari kekayaan awal yang telah dipisahkan dari
kekayaan pribadi pendiri dan dapat ditambah dengan sumbangan atau bantuan ayng
bersifat tidak mengikat, termasuk sumbangan dari badan atau perorangan di
Indonesia atau di Luar Negeri yang berminat mendukung PAUD ini, serta perolehan
lain yang tidak bertentangan dengan anggaran dasar PAUD atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
ORGAN PAUD
Pasal 7
1. PAUD ini mempunyai Organ yang terdiri atas
:
a. Pembina
b. Pengurus
c. Pengelola
2. Anggota Organ adalah orang yang cakap
bertindak sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
PEMBINA
Pasal 8
1.
PAUD
dibina oleh Pembina yang terdiri paling sedikit seorang anggota pembina.
2.
Yang
dapat diangkat menjadi pembina adalah orang perorangan yaitu :
a. Pendiri PAUD
b. Mereka yang berdasarkan Keputusan Rapat
Pembina di nilai mempunyai
dedikasi
tinggi atau berjasa mencapai maksud dan tujuan PAUD, dan atau
c. Aparat pemerintah dan atau pejabat dari
dinas / instansi terkait.
3.
Masa
jabatan pembina tidak ditentukan lamanya
4.
Keanggotan
pembina berakhir jabatannya karena :
a. Meninggal dunia
b. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri
c. Telah lepas tugas / purna bakti dari
jabatan yang disandangnya pada dinas / instansi terkait.
WEWENANG PEMBINA
Pasal 9
Pembina mempunyai wewenang untuk :
1. Menetapkan kebijakan umum yang berdasarkan
anggaran dasar
2. Mengesahkan program kerja dan rancangan anggaran
tahunan yang disiapkan
pengurus
3. Mengesahkan laporan tahunan
RAPAT PEMBINA
Pasal 10
1. Pembina wajib mengadakan rapat sekali
setahun, paling lambat 3 bulan setelah akhir tahun buku, rapat tersebut
selanjutnya di sebut Rapat Tahunan. Pembina dapat pula mengadakan rapat setiap
waktu jika dianggap perlu atau atas permintaan pengurus.
2. Dalam rapat tahunan, pembina mengesahkan
laporan tahunan sebagai dasar pertimbangan bagi perkiraan mengenai perkembangan
PAUD untuk tahun yang akan datang.
3. Setiap hal yang dibicarakan dan diputuskan
dalam rapat harus dibuat risalah rapat yang wajib ditandatangani oleh ketua
rapat dan seorang anggota pembina yang ditunjuk,
PENGURUS
Pasal 11
- PAUD diurus oleh suatu pengurus yang paling sedikit terdiri dari :
- Seorang Ketua
- Seorang Sekertaris
- Seorang Bendahara
- Anggota pengurus diangkat melalui rapat sesuai dengan kecakapan dan kemampuan yang dimilikinya
- Keanggotaan pengurus berakhir karena
- Meninggal dunia
- Mengundurkan diri
- Diberhentikan berdasarkan rapat
- Telah berakhirnya masa jabatannya
KEWAJIBAN DAN WEWENANG PENGURUS
Pasal 12
1. Pengurus berkewajiaban melaksanakan
kepengurusan PAUD demi mencapai maksud dan tujuan yang memperhatikan Anggaran
Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
2. Pengurus mengatur seperlunya dalam
anggaran Rumah Tangga semua hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan
membuat peratuaran yang dipandang perlu dan berguna untuk PAUD. Anggaran Rumah
Tangga yang dibuat tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar.
3. Pengurus wajib melaporkan segala tindakan dan
kegiatan sertiap 1 tahun sekali kepada pembina dan dinas / instansi terkait
diatasnya.
4. Ketua bersama-sama anggota pengurus
lainnya berhak bertindak untuk dan atas nama pengurus, serta memberi tindakan
yang dipandsang perlu.
5. Ketua dan Sekertaris harus menanadatangani
surat-surat yang dikeluarkan, sementara surat-surat yang berkaitan dengan
keuangan harus ditansatangani oleh Ketua dan Bendahara.
6. Pengurus berhak mengangkat dan
memberhentikan seseorang atau lebih pengelola program. Pengeloloa program
tersebut dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada Pengurus.
RAPAT PENGURUS
Pasal 13
1. Pengurus wajib mengadakan rapat
sekurang-kurangnya 2 kali dalam setahun dan pada setiap waktu jika dianggap
perlu oleh Ketua atau diminta sekurang-kurangnya oleh 2 orang Pengurus.
2. Panggilan untuk rapat pengurus harus dengan
surat tercatat paling lambat 7 hari sebelum pelaksanaan dengan mencantumkan
hari, tanggal, waltu, tempat, dan keterangan singkat hal yang dibicarakan
3. Rapat pengurus dipimpin oleh Ketua, jika
ketua berhalangan hadirkarena sesuatu hal yang tidak perlu dibuktikan kepada
pihak ketiga maka rapat dipimpin oleh seseorang yang ditunjuk dari pengurus.
4. Rapat pengurus sah jika rapat dihadiri
paling sedikit ½ dari pengurus.
5. Segala sesuatu yang diputuskan dalam rapat
harus dibuat risalah/laporan rapat yang wajib ditandatangani oleh Ketua dan
satu orang anggota pengurus yang ditunjuk.
PENGELOLA
Pasal 14
1. Pengeterdiri paling sedikit 1 (satu) orang
untuk setiap praogram kegiatan
2. Pengelola program ditunjuk dan
diberhentikan oleh pengurus berdasarkan kemampuan dan kecakapan yang
dimilikinya. Dan seseorang dapat mengelola lebih dari satu program.
3. Masa jabatan pengelola ditentukan sesuai
lamanya program yang dilaksanakan dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan.
4. Masa jabatan pengelola dalam suatu program
berakhir karena :
- Meninggal dunia
- Mengundurkan diri
- Diberhentikan karena sesuatu hal
KEWAJIBAN DAN WEWENANG
PENGELOLA
Pasal 15
1. Setiap pengelola program wajib melaporkan
keberadaan programnya kepada pengurus secara tertulis.
2. Pengelola program mempunyai wewenang
menentukan kebajikan berkaitan dengan program yang dikelolanya jika dipandang perlu
atas persetujuan pengurus.
PENUTUP
Pasal 16
Semua hal yang belum atau tidak diatus dalam
Anggaran Dasar ini lebih lanjut diatur dalam Anggaran Rumah Tangga maupun
peraturan lain yang tidak bertentangan.
SARANA DAN PRASARANA
No
|
Nama Barang
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1
|
Meja Anak
|
10 buah
|
2 rusak
|
2
|
Kursi Anak
|
40 buah
|
10 rusak
|
3
|
Meja Guru
|
1
|
Baik
|
4
|
Kursi Guru
|
1
|
Baik
|
5
|
Papan Tulis White Board
|
1
|
Baik
|
6
|
Karpet Hijau
|
2
|
Baik
|
7
|
Buku PKH
|
2
|
|
8
|
Spidol
|
4
|
Baik
|
9
|
Kurikulum PAUD
|
1
|
|
10
|
Puzzle
|
12
|
6 rusak
|
11
|
Bola plastik
|
1
|
|
12
|
Bakiak
|
2
|
1 hilang
|
13
|
Lemari buku
|
1
|
Rusak
|
14
|
Kecrekan
|
3
|
2 hilang
|
16
|
Buku Absensi anak
|
2
|
SURAT KETERANGAN
Izin Tetangga
Atas nama warga yang
menjunjung tinggi kekeluargaan dan bermasyarakat, kami selaku anggota
masyarakat yang berada di lingkungan RT 02/RW 11 Babakanjati, mempersilahkan,
dengan rasa ikhlas dan memaklumi atas
maksud dan tujuan :
Nama :
.....................................................................................................
Alamat :
......................................................RT
.........,RW........................
Kel ..................................,
Kec...................................................
Maksud / Tujuan : Mengadakan
Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) Tunas Jati
Waktu : Setiap
Hari ( Jam 16.00 s/d 17.30 )
Demikian wujud sumbangsih/dukungan kami selaku warga.
Namum demi ketertiban dan keamanan bersama, dimohon dengan sangat untuk
melaksanakan beberapa ketentuan tersebut di bawah ini:
- Menjaga Keamanan dan Kebersihan Gedung Serba Guna RW XI
- Menjaga Keamanan Lingkungan sekitar
- Bilamana aturan ini tidak di tepati, sanksi ada pada diri pribadi selaku warga yang tidak bertanggung jawab, dan selanjutnya kami selaku warga masyarakat berhak dan wajib memberikan ”sanksi sosial“ yang sewajarnya demi ketertiban bersama.
Akhir kata, semoga PAUD Tunas Jati dapat berjalan sebagaimana mestinya. Atas
perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Nama
|
Warga RT
|
Tanda tangan
|
|
............................................
|
.......................
|
...............................
|
|
...........................................
|
......................
|
................................
|
|
..........................................
|
......................
|
................................
|
|
........................................
|
.......................
|
................................
|
|
..........................................
|
......................
|
................................
|
|
|||
|
|||
TATA TERTIB
PAUD TUNAS JATI
- Tutor telah hadir ditempat belajar 10 menit sebelum jam belajar dimulai,
- Sebelum pelajaran dimulai, tutor sudah mempersiapkan bahan pelajaran yang akan diberikan,
- Berpakaian rapi dan sopan,
- Tutor harus mampu menghargai hak-hak anak,
- Berkepribadian baik dan menyenangkan anak-anak,
- Bila berhalangan hadir/mengajar, agar memberitahukan dengan lisan/tulisan,
- Peliharalah buku-buku, peralatan sekolah lainnya dengan rapi dan bersih,
- Harus menjaga nama baik lembaga dimanapun berada,
- Harus mematuhi tata tertib yang telah ditentukan oleh lembaga,
- Boleh pulang setelah semua warga belajar dijemput oleh keluarganya (pulang)
- Dan lain-lain yang behubungan dengan keamanan, ketertiban, kebersihan dan kelancaran kegiatan belaj
|
|
|
I. Latar Belakang
Anak
merupakan aset keluarga, masyarakat dan bangsa. Sehingga harus mendapatkan
pembinaan jasmani, mental, spiritual dab sosial sejak dini, mengingat pada usia
0 – 6 tahun merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pendidikan
sejak awal bagi anak usia dini sangat penting karena dapat menentukan masa
depan si anak. Akan tetapi kebanyakan dari orang tua belum menyadari dan memahami
betapa pentingnya pendidikan di usia dini. Hal ini juga yang kami alami di
daerah binaan tempat kami menyelenggarakan pendidikan anak udia dini, yaitu di
gedung serba guna RW XI Kel. Gumuruh Kec. Batununggal.
Banyak
hal yang melatarbelakangi mengapa mereka tidak mengikutsertakan anak-anak
mereka ke pendidikan pra sekolah yang bersifat formal, hal ini disebabkan
karena latarbelakang pendidikan, strata sosial dan ekonomi sehingga mereka
beranggapan sebagai berikut :
- Pendidikan pra sekolah itu tidak penting dan hanya membuang-buang waktu dan tenaga.
- Pendidikan pra sekolah mahal dan hanya untuk kalangan yang mampu belaka.
Untuk itu kami dan tim
penggerak PKK mencoba dan melaksanakan pendidikan usia dini untuk merubah
paradigma dan pola pikir yang menganggap pendidikan usia dini tidak penting dan
juga membantu para orang tua yang tidak mampu menyekolahkan anak-anaknya ke
sekolah formal.
II. Landasan Hukum
- UU No. 2 TH 1989 tentang sistem pendidikan nasional
- Peraturan Pemerintah No. 27 TH 1990 tentang pendidikan pra sekolah
- Peraturan Pemerintah No. 75 TH 1991 tentang pendidikan luar sekolah.
- Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 018/U/1997 tentang peraturan penyelenggaraaan pendidikan pada kelompok bermain dan penitipan anak.
III. Tujuan
1. Untuk membantu masyarakat kurang mampu
agar anak-anaknya dapat mengikuti pendidikan sedini mungkin.
2. Ingin merubah paradigma dan pola pikir
masyarakat yang beranggapan bahwa pendidikan usia dini tidak penting.
IV. Pembiayaan
No
|
Uraian
|
Volume
|
Biaya Satuan
|
Total
|
1
|
Biaya Operasional
|
12 bulan
|
Per bulan
|
X 1 tahun
|
a. Kesekretariatan
|
Rp. 150.000
|
RP. 1.800.000
|
||
b. Listrik
|
Rp. 100.000
|
Rp. 1.200.000
|
||
c. Biaya Pemeliharaan Gedung
|
Rp. 100.000
|
Rp. 1.200.000
|
||
d. Biaya Sarana dan Prasarana
|
Rp. 100.000
|
Rp. 1.200.000
|
||
2
|
Biaya Pendidikan Gratis
Untuk Anak
|
12 bulan
|
Per bulan
|
X 1 tahun
|
1. Makan anak
@ Rp. 5.000 X 34 anak
|
Rp. 170.000
|
Rp. 2.040.000
|
||
2. Alat Tulis dan tas @ Rp.
|
||||
31.178 / anak X 34 anak
|
1 kali
|
Rp. 1.060.000
|
||
3. Seragam 3 stel @ 150.000/anak X 34 anak
|
1 kali
|
Rp. 5.100.000
|
||
Kunjungan Studi Lapangan (Ke Kantong Budaya, Musium, Kebun Binatang dll).
Kegiatan Tematik (Olah Raga Berenang, Lomba Kreativitas anak, Kartinian,
dll)
|
Rp. 9.000.000
Rp. 2.400.000
|
|||
Total
|
Rp. 25.000.000
|
V. Penutup
Dengan berjalannya PAUD TUNAS JATI ini mudah – mudahan
dapat membantu semua pihak khususnya bagi masyarakat yang tidak mampu
(masyarakat miskin).
Program ini tidak akan berjalan tanpa bantuan dan
dan dukungan dari masyarakat, pemerintah dan instansi terkait.
Ketua PAUD TUNAS JATI Sekertaris
Siti Mahriyani , A.Md. Ade Suryati
IV. Pembiayaan
No
|
Uaraian
|
Volume
|
Biaya Satuan
|
Total
|
1
|
Biaya Operasional
|
12 bulan
|
Per bulan
|
X 1 tahun
|
a. Kesekretariatan
|
Rp. 100.000
|
RP. 1.200.000
|
||
b. Listrik
|
Rp. 100.000
|
Rp. 1.200.000
|
||
c. Biaya Pemeliharaan
|
Rp. 100.000
|
Rp. 1.200.000
|
||
d. Biaya Telfon
|
Rp. 100.000
|
Rp. 1.200.000
|
||
2
|
Biaya Pendidikan
|
12 bulan
|
Per bulan
|
X 1 tahun
|
1. Alat Tulis dan tas @ Rp.
|
||||
20.000/anak X 34 anak
|
1 kali
|
Rp. 680.000
|
||
2. Seragam 3 stel @ 150.000/anak
X 34 anak
|
1 kali
|
Rp. 5.100.000
|
||
3
|
Honorarium tutor dan pengurus
|
12 bulan
|
Per bulan
|
X 1 tahun
|
Tutor Pengajar
@ Rp. 300.000 X 3 orang
Pengurus
@ Rp. 100.000 X 2 orang
|
Rp. 900.000
Rp. 2.000.000
|
Rp. 10.800.000
Rp. 4.000.000
|
||
Total
|
Rp.
|
Subscribe to:
Posts (Atom)
CONTOH MEMBUAT ALUR BEST PRACTISE Pelaksanaan Supervisi Akademik Di Masa Pandemic Covid 19
Pelaksanaan Supervisi Akademik Di Masa Pandemic Covid 19 Melalui Aplikasi Zoom Di TK Kemala Bhayangkari 36 Palasari Bandung BAB I PEN...
-
REFLEKSI AWAL A. Refleksi Komponen Pembelajaran 1. Apakah kegiatan yang telah saya lakukan sesuai dengan indicator yang saya ...
-
RANCANGAN SATU SIKLUS Siklus : I (Pertama) Tema/SubTema : KEBUTUHANKU (MAKANAN dan MINUMAN)...