Sunday 31 January 2021

CONTOH MEMBUAT ALUR BEST PRACTISE Pelaksanaan Supervisi Akademik Di Masa Pandemic Covid 19

Pelaksanaan Supervisi Akademik Di Masa Pandemic Covid 19 Melalui Aplikasi Zoom Di TK Kemala Bhayangkari 36 Palasari Bandung 

 BAB I PENDAHULUAN 

 A. Latar Belakang Masalah

1. Landasan hukum • SE Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Langkah Pencegahan Covid 19 pada Satuan Pendidikan • SE Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Covid 19
2. Masa Pandemi Covid-19 telah menyebabkan perubahan pada sistem pembelajaran 
3. Pembelajaran dilaksanakan secara virtual/online 
4. Perubahan sistem pembelajaran menyebabkan kegiatan pembelajaran dan pola supervisi yang dilaksanakan supervisor harus disesuaikan dengan pembelajaran di masa pandemi. 
5. Supervisi dilakukan untuk memastikan bahwa pembelajaran jarak jauh yang dilakukan guru dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan target capaian yang sudah dirumuskan.

 B. Tujuan 

 1. Mamantau aktifitas guru dalam mengajar di masa pandemic dan membantu guru memastikan anak belajar dengan baik di rumah 
 2. Terlaksananya supervise guru secara menyeluruh tanpa melihat ketuntasan kulikulum 

 C. Strategi Pemecahan Masalah  

1. Pendekatan langsung (direktif), 
2. Pendekatan tidak langsung (non-direktif), Memakai dua cara : online penilain pelaksanaan supervise pada saat guru sedang melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan manual melakukan kunjungan kepada guru setelah supervise online untuk mengisi format-format kerja yang harus diselesaikan, untuk dikoreksi dan ditandatangani dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan dari pemerintah seperti sosial distancing dan physical distancing. 
 Identifikasi Masalah
 1. Melakukan pertemuan awal secara daring 
 2. Mengecek rencana pembelajaran (tujuan, kegiatan, penilaian) 
 3. Memastikan media/ aplikasi yang akan digunakan dalam pembelajaran 
 4. Mengamati proses pembelajaran baik secara : - Daring (Zoom) - Whatsapp Group - Home Visit

 Penyusunan Program/Kegiatan 
 1. Menyusun jadwal supervise akademik guru 
 2. Mengkaji program supervisi yang ada 
 3. Mengidentifikasi infrastruktur (telekomunikasi) 
 4. Menyusun instrumen pra-observasi, observasi dan post-observasi 
 5. Menyinkronkan program lama dengan kondisi Sosialisasi Menyosialisasikan program supervise di  masa pandemic kepada para guru 

 Pelaksanaan Program 
 1. Melakukan kegiatan pra-observasi 
 2. Melakukan observasi 
 3. Melakukan kegiatan post-observasi 

 BAB II PEMBAHASAN

 A. Konsep Program

Pada Masa Pandemi Covid-19 telah menyebabkan perubahan pada sistem pembelajaran. Pembelajaran yang baisa dilaksanakan secara langsung, saat ini silaksanakan secara online. Hal ini menyebabkan pola supervisi akademik pun harus disesuaikan dengan pembelajaran di masa pandemic . Agar pembelajaran berjalan baik semua tugas guru dan model pembelajaran jarak jauh harus dirancang agar tetap bermakna, menarik, dan tidak memberatkan peserta didik saat belajar di rumah. Kepala sekolah yang bertugas sebagai supervisor pada saat supervise, harus: 
1. Membuat dan memberikan jadwal supervisi kepada para guru, 
2. mengkaji ulang intrument supervise yang telah ada, 
 3. menentukan infrastuktur pendukung, dalam hal ini alat telekomunikasi seperti perangkat laptop/computer, dan jaringan internet, 
4. dan menyusun ulang instrument supervise sesuai masa pandemic. 

 B. Hasil Kegiatan/Program-------boleh didukung dengan data kuantitatif 

 1. Hasil pelaksanaan supervise akademik menunjukkan bahwa guru tetap dapat berinteraksi dengan anak walupun pembelajarannya dilaksanakan dengan cara online. 
2. Guru dapat menyampaikan bahan pelajaran kepada anak dengan tetap memperhatikan pelaksanaan pembelajaran yang baik yaitu adanya kegiatan membuka pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran, dan kegiatan menutup 3. Dari 5 orang tenaga pendidik di tk kemala bhayangkari 36, ada 1 orang guru yang tidak disupervisi karena sedang cuti PPG. Artinya 4 orang atau 80 % supervise akademik di sekolah sudah terlaksana dan yang 1 orang atau 20 % tidak terlaksana. 

 C. Dampak Kegiatan/Program

Hasil penilaian supervise akademik berguna untuk kenaikan pangkat bagi pns dan pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi semua pendidik. 

 D. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Program Factor pendukung 

 1. perangkat laptop atau computer yang support 
 2. jaringan internet yang stabil 
 3. pemahaman para guru terhadap it 
 4. pemahaman guru terhadap instrument supervise 

 factor penghambat program 
1. Masih adanya guru yang belum menguasai IT 
2. Ada guru yang tidak dapat disupervisi karena sedang PPG 
3. Jaringan internet terkadang kurang bagus. 

 E. Alternatif Pengembangan/Tindak Lanjut 

 Setelah melakukan supervisi akademik, kepala sekolah akan mendapatkan
gambaran terkait dengan profil kompetensi guru. Gambaran ini diperoleh berdasarkan hasil analisis dari instrumen yang digunakan pada saat melakukan supervisi akademik. Berdasar pada profil kompetensi guru tersebut kepala sekolah melaksanakan tindak lanjut hasil supervisi akademik. Hasil analisis, catatan kepala sekolah, dimanfaatkan untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan guru. Berdasarkan kondisi tersebut kepala sekolah dapat menyusun program pembinaan pengembangan keterampilan mengajar guru atau meningkatkan profesionalisme guru. dapun bentuk tindak lanjut supervisi akademik dapat dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut: 
1. Pembinaan Kegiatan pembinaan dapat berupa pembinaan langsung dan tidak langsung. 
a. Pembinaan Langsung 
b. Pembinaan Tidak Langsung 
2. pemberian contoh, 
 3. diskusi, 
 4. pelatihan, dan 
 5. konsultasi

 BAB III PENUTUP 

 A. Kesimpulan 

Pembelajaran di masa pandemic covid - 19 menyebabkan kegiatan pembelajaran berubah begitu pula dengan supervise akademik. supervisi akademik adalah hal penting yang tetap harus dilaksanakan walaupun dengan cara yang tidak sama seperti tahun sebelumnya agar tujuan supervise akademik tetap tercapai. 

B. Saran 

Bagi sekolah Sekolah 
1. Kegiatan supervisi sebaiknya dilakukan secara berkala minimal setiap 3 bulan sekali bukan satu semester. 
2. Memberikan penghargaan bagi guru yang mempunyai motivasi berprestasi serta kinerja mengajar yang tinggi.
 
Bagi Guru 
1. Persepsi guru tentang supervisi kepala sekolah perlu diperbaiki. 
 2. Perlu meningkatkan motivasi untuk lebih berprestasi di segala bidang. 
 3. Perlu meningkatkan kinerja mengajar guru, agar tujuan dari proses pembelajaran dapat tercapai. 

Bagi peneliti 
 a. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai persepsi guru akan pentingnya supervisi

 REFERENSI 

 Panduan KS Covid7 moseratt curve.cdr (kemdikbud.go.id) 
 Konsep Supervisi Akademik | AKHMAD SUDRAJAT (wordpress.com) 
 Supervisi Akademik dan Supervisi Klinis – MUTU DIDIK (wordpress.com) 

 DOKUMENTASI KEGIATAN

Sunday 1 March 2020

CERITA GEMAR MENABUNG

PENYESALAN SERA
Dengan belajar menabung, sedikit demi sedikit, akhirnya kita dapat membeli apapun yang diinginkan.
Di TK Kemala Bhayangkari 36 ada anak kembar bernama Sera dan Seri. Mereka kembar identik yang sangat sulit dibedakan secara fisik. Sering teman-teman dan gurunya salah memanggil mereka. Sera dan Seri dapat dibedakan dari sifatnya. Sera anaknya cerewet, tidak sabaran, suka mengatur teman, dan boros. Sedangkan Seri, anaknya pendiam, penyabar, suka berbagi dengan teman dan suka menabung bila diberi uang jajan sama ayah dan ibunya. Sera dan Seri adalah anak ke dua pak Nardi dan ibu Yanti. Sera dan Seri mempunyai kakak bernama Adri. Adri sekolah kelas tiga di SMP Kemala Bhayangkari. Pak Nardi ayah yang sangat bijaksana. Keluarga pak Nardi tinggal tak jauh dari lokasi Sekolah Bhayangkari. Setiap berangkat ke Sekolah, mereka jalan kaki selama 15 menit. Rumah mereka berada di jalan Banteng. Rumah yang sangat asri. Banyak tanaman yang tumbuh dan tertata rapi di halamannya. Ibu Yanti sangat trampil dan telaten dalam merawat semua tanaman tersebut. Di halaman tersebut, ada bunga Mawar, Anggrek, Kuping Gajah dan bunga Melati yang sangat harum. Pada saat Sera dan Seri duduk di Kelompok B TK Kemala Bhayangkari 36, usia mereka lima tahun. Diulang tahunnya yang kelima, Sera dan Seri mendapat hadiah dari pak Nardi dan bu Yanti sebuah celengan kuda Poni. Sera mendapat celengan berwarna pink, sedangkan celengan Seri berwarna hijau toska. Seri jadi teringat Rabu yang lalu bu guru bercerita tentang manfaat menabung. “Ayah, Ibu terima kasih yah… celengannya bagus. Aku suka sekali..” kata Seri. Seri melompat kegirangan. “Ayah…, ibu, aku tidak mau hadiah celengan. Kan, Sera pernah bilang, kalau Sera ingin hadiah boneka kuda poni kaya temen-temen di Sekolah.. !”. “Ayah sama ibu tidak sayang Sera…!!!”. “ Jahat…!!!” Bruggh…!!! Sera menutup pintu kamar dan menangis di dalam. Sera marah dan kecewa karena apa yang ia inginkan tidak diberi. “Kenapa hadiahnya bukan boneka kuda poni …. Kenapa..?!, aku tidak mau celengan, maunya boneka kuda poni..!!!”. Pak Nardi dan bu Yanti, geleng-geleng kepala, mereka mengelus dada melihat kelakuan Sera. Kak Adri mengajak keluar Seri agar tidak melihat perbuatan Sera yang sedang menangis dan berteriak-teriak dari dalam kamarnya. “Ayah sama ibu jahaaat…!, jahaaat…!!!” teriak Sera. Setelah marah dan tangisan Sera reda, pak Nardi dan bu Yanti masuk kamar Sera. Mereka memeluk Sera. Bu Yanti, mengusap air mata yang masih menetes di mata Sera dan menyuruhnya mandi. Malam harinya, pada saat mereka sedang makan malam bersama, Sera masih cemberut. Makanpun hanya sedikit. Selesai makan bersama, ketika Sera dan Seri pergi untuk mewarnai gambar di kamar. Pak Nardi dan bu Yanti datang menghampiri. Mereka melihat gambar Sera dan Seri. “Wah..., bagus yah, kalian mewarnainya..?” pak Nardi memuji gambar Sera dan Seri. “Ayah, ibu senang sekali. Kalian hebat...!”. Pak Nardi dan bu Yanti memeluk Sera dan Seri. “Sera, Seri...setiap diberi uang jajan, sisakan uang jajan kalian, jangan dihabiskan semuanya, yah..!”. kata pak Nardi. “Lihat, celengan kak Adri sudah hampir penuh..!” kata Pak Nardi, sambil mengangkat celengan Angry Bird yang diperoleh kak Adri sewaktu ulang tahun ke-13 di tahun yang lalu. “Kalian diberi hadiah celengan, supaya rajin menabung seperti kakak Adri. Dari tabungan ini, kalian dapat membeli apa saja yang kalian inginkan..!”. “Ingat yah.., Sera dan Seri. Jangan boros. Berhematlah. Karena ada pepatah mengatakan, “Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya”. “Iya ayah…, Seri akan mengikuti kak Adri…!’’. “Sera bagaimana..?” tanya pak Adri. “Hmm… iyalah...!!!” jawab Sera. “Ayah, ibu... di luar ada tamu...!” terdengar kak Adri memanggil pak Nardi dan bu Yanti. “Ingat pesan ayah ya,... sayang...?”. bu Yanti tersenyum dan keluar kamar mengikuti ayah. Sejak saat itu, setiap pak Nardi atau bu Yanti memberi uang untuk jajan, Seri selalu menyisihkan uangnya dan dimasukkan ke dalam celengan. Seribu, dua ribu, atau pernah juga lima ribu. Tiap hari, Seri pasti menyisihkan uang jajannya. Sementara Sera, selalu menghabiskan uang pemberian pak Nardi dan bu Yanti. Berapapun yang diberi, pasti uangnya habis untuk jajan. Entah itu jajan di kantin sekolah maupun di warung pak Doni di samping rumah. Setiap Seri menegurnya agar tidak boros, Sera selalu marah. Kadang Seri suka ingin ikut seperti Sera menghabiskan uang jajanya, tapi Seri ingat pesan ayah dan ibu supaya hemat. Apalagi Seri ingin membeli boneka kuda poni dari hasil tabungannya. Akhirnya keinginan untuk menghabiskan uang jajanpun tidak jadi dilaksanakan oleh Seri. Sehari, dua hari, sebulan, dua bulan, sampai setahun lamanya, Seri selalu menyisihkan uang jajannya. Sementara Sera, selalu boros, uangnya selalu habis buat jajan. Sera baru beberapa kali menyisihkan uang jajannya, ia menyisakan uang karena terpaksa. Ibu selalu menegurnya tidak boros dan belajar menabung. “Sera,Seri.. kesini..!” terdengar suara ayah memanggil mereka. Sera dan Seri menghampiri pak Nardi. “Sera, Seri…, libur Minggu depan, ayah dan ibu akan mengantar kak Adri ke Mall. Kak Adri mau membeli sepatu futsal. Sepatu kak Adri yang lama sudah rusak..”. “Kalian tidak boleh minta yang macam-macam yah.., karena uang ayah dan ibu tidak cukup..!” “Selesai mengantar kak Adri beli sepatu futsal, kita akan makan di Hokben dan beli ice cream”. “Horeee…. Asyiik…!” Sera dan Seri bersorak gembira. “Kalian boleh ikut, tapi kita buat perjanjian dulu yah…!?” kata pak Nardi. “Perjanjian itu apa ayah...?” tanya Sera dan Seri. “Perjanjian itu aturan yang kita setujui bersama, bila sudah setuju akan aturan yang telah kita buat, kalian tidak boleh melanggarnya”. Kalau melanggar, kita tidak jadi makan dan beli ice cream. Janji yah...?” pak Nardi menatap Sera dan Seri. “Baik, ayah... kami berjanji..!” jawab Sera dan Seri. “Sekali lagi, ayah ulangi. Sera, Seri dan kak Adri tidak boleh minta dibelikan yang lainnya lagi, mengerti...!?” suara ayah dan ibu terdengar bersamaan. “Mengerti, Ayah…!” jawab Seri dan Kak Adri “Iya, deh….! Padahal….!!?” Sera tidak jadi melanjutkan jawabannya, karena takut ayah dan ibu tidak mengajaknya pergi ke Mall. Pada hari Sabtu, ketika Sera sedang bermain sepeda dengan kak Adri, Seri meminta tolong ibu untuk membuka dan menghitung uang dari celengan miliknya. Ternyata tabungan di celengan Seri sudah banyak. Seripun menitipkan uang hasil tabungannya ke ibu, agar besok dapat membeli boneka kuda poni yang sangat diinginkkannya. Hari Minggu telah tiba, Sera dan Seri sangat senang karena mereka akan diajak pergi ke Mall. Pagi-pagi mereka sudah bangun, mandi dan memakai baju yang rapi. Sera dan Seri memakai baju kuda poni berwarna pink. Sera dan Seri keluar kamar lalu menghampiri ayah, ibu dan kak Adri yang telah siap berangkat. Sera dan Seri sangat senang setibanya di Mall. Turun dari mobil, Pak Nardi memegang tangan Sera dan Seri. Kak Adri bersama bu Yanti. Mereka memasuki toko Sport Station untuk mengantar kak Adri membeli sepatu futsal dilanjutkan dengan berkeliling melihat-lihat toko yang menjual beragam barang, mainan dan makanan. Terdengar Sera meminta mainan dan boneka kuda poni yang ada di etalase toko. Tapi pak Nardi dan bu Yanti tidak menghiraukannya. “Ayah, ibu... belikan boneka kuda poni sama jam tangan IMO.. !!, itu yang ada disana. !?” rengek Sera. “Sera, ingat yah..., peraturan yang telah kita sepakati bersama..!?” kata Pak Nardi “Tapi, ayah...!!!” Sera mulai menangis. “Ayo.. kita ke Hokben untuk makan, sekalian beli ice cream..?” ajak bu Yanti. Sambil cemberut, Sera mengikuti langkah ibu, Seri,Ayah dan kak Adri yang telah masuk ke dalam tempat makan. Tak lama setelah pesan makanan, pramusaji datang menghampiri dengan membawa nampan berisi makanan, minuman dan ice cream ke meja tempat duduk Sera dan Seri. Pak Nardi memimpin do’a sebelum makan. Seri makan dengan lahapnya. Sementara Sera tidak mau makan. Berdiam diri di pojok tempat mainan. Bu Yanti membujuk Sera untuk makan, tapi Sera tidak bergeming. Akhirnya Pak Nardi menghampiri Sera menyuruhnya untuk makan. Dengan terpaksa, Sera akhirnya mau makan. Selesai makan, Seri menghampiri ibu dan membisikkan sesuatu ke telinga ibunya, tak lama keduanya keluar dari tempat makan. Sera diam saja melihat Ibu dan Seri keluar ruangan. Setengah jam lamanya, Sera menghabiskan makannya. Diantar kak Adri, Sera mencuci tangan dan mengeringkannya. Terlihat olehnya, Seri datang membawa bingkisan besar. Ia membawa boneka kuda poni. Sera berlari ke ibu dan menangis. “Ibu..., kenapa Seri dibelikan boneka kuda poni? kan tadi Sera minta. Kenapa ibu dan ayah tidak membelikan, malah Seri yang dibelikan...?” tangis Sera. “Ibu jahaaat...!!” teriak Sera. “Ibu... Sera mau boneka kuda poni seperti Seri. Belikan bu...Ayo, belikan..!” Sera merengek dan menarik-narik rok ibunya. Ibu hanya tersenyum melihat kelakuan Sera yang seperti itu. Sera terus menerus merengek, tangisannya semakin keras. Ia tidak malu banyak orang di Mall melihatnya. “Sera, boneka kuda poni ini, bukan ayah dan ibu yang membelikannya, tapi Seri sendiri yang membeli. Ibu hanya mengantar saja ke Toko” jawab bu Yanti. “Seri membeli karena ia punya uang dari hasil menabung. Kamu ingat, celengan yang ayah dan ibu berikan sewaktu ulang tahun kemarin?” tanya pak Nardi. “Kalau gemar dan rajin menabung, Sera dapat membeli barang atau mainan yang diinginkan. Masih ingat pesan ayah dan ibu kan, Sera? Sambil menghapus air matanya, Sera mengangguk. Ia menyesal karena tidak mengikuti nasehat dari ayah dan ibunya. Karena gemar dan rajin menabung, Seri, kak Adri dapat membeli apapun yang mereka mau. Sementara dirinya, tidak bisa. Uangnya sering dihabiskan ketika diberi oleh pak Nardi dan bu Yanti. “Iya... ayah,ibu. Sera menyesal tidak menuruti nasehat ayah dan ibu. Sera minta ma’af. Mulai sekarang, Sera berjanji akan rajin menabung di celengan yang ada di rumah”. Sejak saat itu, Sera menjadi rajin menabung. Ketika celengannya sudah penuh, Sera dapat membeli apapun yang ia inginkan.
PESAN MORAL : Dengan belajar menabung, sedikit demi sedikit, akhirnya kita dapat membeli apapun yang diinginkan.

Thursday 14 February 2019

KATA-KATANYA BAGAI SEMBILU

"Ga nyangka yah, dia seperti itu?" 

"Masa dia seperti itu? penampilannya beda dengan kenyataan!".

"Ah, serius dia ngomong begitu?' Ga nyangka deh!".


Komentar negatif meluncur dari teman-temannya yang tak menyangka ucapan menyakitkan dilontarkan oleh sahabatnya. Dalam bergaul, sah-sah saja berkelekar, bercanda, dan mengkritik  orang lain. Tapi perlu diingat bahwa semua itu ada aturan baku yang tak tertulis dan melekat sebagai aturan yang harus dipatuhi.

Ketika kata-kata yang keluar dari seseorang tidak terkontrol, tidak diolah dengan baik, tentu bisa fatal akibatnya. Ibarat lidah tak bertulang yang lebih tajam dari sembilu dan seperti paku yang tertancap di tembok, semua akan membekas dan  susah hilangnya.

Bila perkataan telah menyakitkan orang lain, dan meminta ma'af sudah dilakukan, orang  terlanjur sakit hati, pasti seterusnya akan berhati-hati ketika berinteraksi, selalu ada jarak yang diberikan olehnya.

Untuk menghindari perkataan yang dapat menyakitkan, lebih baik berdiam diri dan sedapat mungkin menahan  lidah kita dari perkataan yang sia-sia dan menyakitkan.  

Yuk kita ingat sabda Nabi Muhamad SAW. 

JIKA KALIAN BERTIGA MAKA JANGANLAH DUA ORANG BERBICARA ATAU BERBISIK-BISIK BERDUAAN SEMENTARA YANG KETIGA TIDAK DIAJAK SAMPAI KALIAN BERCAMPUR DENGAN MANUSIA. KARENA INI BISA MEMBUAT ORANG KETIGA BERSEDIH 

(HR. BUKHORI DAN MUSLIM)


Sunday 11 September 2016

Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini

 Dulu suka merasa kebingungan dalam membedakan definisi pertumbuhan dan perkembangan. Maksud hati menerangkan tentang pertumbuhan, eh yang terlontar dan keluar dari mullut adalah jawaban tentang perkembangan atau sebaliknya maksud hati ingin mengartikan perkembangan, malah yang keluar jawaban tentang petumbuhan.    

Setelah mempelajari Kegiatan 1.1 Mengkaji Definisi Petumbuhan dan Perkembangan , dapat disimpulkan bahwa: Pertumbuhan dan perkembangan adalah dua istilah yang berbeda namun  memiliki keterkaitan yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan satu dan lainnya.   Bila kita akan bicara tentang pertumbuhan pada anak, perkembangannya sudah tentu termasuk didalamnya.
Perlu dipahami bahwa pertumbuhan merupakan proses kuantitatif yang menunjukkan perubahan yang dapat diamati secara fisik. Pertumbuhan dapat diamati melalui penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, lingkar kepala dan sebagainya. Sementara itu, perkembangan merupakan proses kualitatif yang menunjukkan bertambahnya kemampuan (ketrampilan) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang beraturan dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan.
Pertumbuhan dan perkebangan harus diperhatikan dengan seksama oleh orang tua maupun guru karena hal tersebut akan menentukan langkah anak ke depannya. Perumbuhan dan perkembangan seorang anak tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut dapat berupa faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor Internal dapat dipengaruhi oleh Hereditas/ turunan dan proses selama kehamilan. Menurut Hurlock (1997:30) menyatakan bahwa ada empat kodisi penting yang sangat mempengarii perkembangan anak unuk masa selanjutnya, yaitu : sifat bawaan, jenis kelamin, jumlah anak, dan urutan kelahiran.
Faktor Eksternal dapat berupa asupan gizi dimana asupan gizi  memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan jasmani anak yang pada gilirannya akan mepengaruhi lingkup perkembangan lain, seperti intelektual, bahasa, sosial emosional, dan nilai-nilai agama dan moral .Anak yang kurang dalam asupan gizi, pertumbuhan dan perkembangan fisiknya terhambat, cenderung menarik diri dari lingkungan. dan lingkungan juga akan tidak banyak melibatkan, karena anak kurang inisiatif dan ekspresif. Faktor eksternal dapat juga berupa gangguan fisik dan penyakit yang diderita anak, lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah.
Pertumbuhan dan perkembangan harus dirangsang dan distimulus secara optimal dengan memperhatikan karakteristik anak. Karakterisrik anak bermacam-macam dan guru harus  memahami satu persatu untuk kemudian  menerapkannya dalam pembelajaran.
Diakhir kajian, Anak memiliki suatu ciri khas yang selalu tumbuh dan berkembang sejak saat konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Pentingnya memahami karakteristik anak  membuat guru mengetahui bahwa usia dini merupakan usia yang paling penting dalam tahap perkembangan manusia, pengalaman awal pun sangat penting bagi tumbuh kembang anak, dan perkembangan fisik-psikis mengalami kecepatan yang luar biasa di usia dini. 
Bila seorang guru melihat ada anak yang kurus, lemah,loyo dan sering sakit-sakitan, atau anak yang bertanya terus-menerus, tidak bisa diam, sering berfantasi, kurang pertimbangan dalam bertindak, dan sebagainya, guru jangan lantas memarahi dan sembarangan memberi label pada anak tapi hendaknya melihat, mengidentifikasi dan menelaah serta mencari solusi yang tepat. Mengetahui dan memahami beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kondisi proses pertumbuhan dan perkembangan anak, dapat mendeteksi kelainan yang terjadi dan sesegera mungkin dapat mengatasi permasalahannya untuk kemudian dikonsultasikan kepada ahlinnya. 
Look @ : http://mgmhttps://sim.gurupembelajar.id/gtkptkj.smk-grobogan.net/2016/06/buku-manual-guru-pembelajar-moda-dalam.html, 

Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini

 Dulu suka merasa kebingungan dalam membedakan definisi pertumbuhan dan perkembangan. Maksud hati menerangkan tentang pertumbuhan, eh yang terlontar dan keluar dari mullut adalah jawaban tentang perkembangan atau sebaliknya maksud hati ingin mengartikan perkembangan, malah yang keluar jawaban tentang petumbuhan.    

Setelah mempelajari Kegiatan 1.1 Mengkaji Definisi Petumbuhan dan Perkembangan , dapat disimpulkan bahwa: Pertumbuhan dan perkembangan adalah dua istilah yang berbeda namun  memiliki keterkaitan yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan satu dan lainnya.   Bila kita akan bicara tentang pertumbuhan pada anak, perkembangannya sudah tentu termasuk didalamnya.
Perlu dipahami bahwa pertumbuhan merupakan proses kuantitatif yang menunjukkan perubahan yang dapat diamati secara fisik. Pertumbuhan dapat diamati melalui penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, lingkar kepala dan sebagainya. Sementara itu, perkembangan merupakan proses kualitatif yang menunjukkan bertambahnya kemampuan (ketrampilan) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang beraturan dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan.
Pertumbuhan dan perkebangan harus diperhatikan dengan seksama oleh orang tua maupun guru karena hal tersebut akan menentukan langkah anak ke depannya. Perumbuhan dan perkembangan seorang anak tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut dapat berupa faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor Internal dapat dipengaruhi oleh Hereditas/ turunan dan proses selama kehamilan. Menurut Hurlock (1997:30) menyatakan bahwa ada empat kodisi penting yang sangat mempengarii perkembangan anak unuk masa selanjutnya, yaitu : sifat bawaan, jenis kelamin, jumlah anak, dan urutan kelahiran.
Faktor Eksternal dapat berupa asupan gizi dimana asupan gizi  memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan jasmani anak yang pada gilirannya akan mepengaruhi lingkup perkembangan lain, seperti intelektual, bahasa, sosial emosional, dan nilai-nilai agama dan moral .Anak yang kurang dalam asupan gizi, pertumbuhan dan perkembangan fisiknya terhambat, cenderung menarik diri dari lingkungan. dan lingkungan juga akan tidak banyak melibatkan, karena anak kurang inisiatif dan ekspresif. Faktor eksternal dapat juga berupa gangguan fisik dan penyakit yang diderita anak, lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah.
Pertumbuhan dan perkembangan harus dirangsang dan distimulus secara optimal dengan memperhatikan karakteristik anak. Karakterisrik anak bermacam-macam dan guru harus  memahami satu persatu untuk kemudian  menerapkannya dalam pembelajaran.
Diakhir kajian, Anak memiliki suatu ciri khas yang selalu tumbuh dan berkembang sejak saat konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Pentingnya memahami karakteristik anak  membuat guru mengetahui bahwa usia dini merupakan usia yang paling penting dalam tahap perkembangan manusia, pengalaman awal pun sangat penting bagi tumbuh kembang anak, dan perkembangan fisik-psikis mengalami kecepatan yang luar biasa di usia dini. 
Bila seorang guru melihat ada anak yang kurus, lemah,loyo dan sering sakit-sakitan, atau anak yang bertanya terus-menerus, tidak bisa diam, sering berfantasi, kurang pertimbangan dalam bertindak, dan sebagainya, guru jangan lantas memarahi dan sembarangan memberi label pada anak tapi hendaknya melihat, mengidentifikasi dan menelaah serta mencari solusi yang tepat. Mengetahui dan memahami beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kondisi proses pertumbuhan dan perkembangan anak, dapat mendeteksi kelainan yang terjadi dan sesegera mungkin dapat mengatasi permasalahannya untuk kemudian dikonsultasikan kepada ahlinnya. 
Look @ : http://mgmhttps://sim.gurupembelajar.id/gtkptkj.smk-grobogan.net/2016/06/buku-manual-guru-pembelajar-moda-dalam.html, 

Guru Melek IT

Hasil gambar untuk gambar moda daring

Headline di Media Masa maupun Timeline di Media Sosial saat ini ramai memperbincangkan tentang Guru Pembelajar MODA DARING. 

Barangkali semua orang mengerti bahwa GP MODA DARING adalah Guru pembelajar yang harus dilakukan secara online. Online berkaitan dengan Ilmu Teknologi (IT). 

Permasalahannya di sini adalah ada beberapa guru yang tidak paham bahkan tidak bisa sama sekali tentang IT. Ketidak pahaman dan ketidakbisaan tersebut kalau diperhatikan sebenarnya berasal dari rasa malas. Malas belajar dan rasa ingin tahunya kurang. 

Pada saat bertemu dengan teman-teman dalam berbagai kesempatan, sering terdengar, "Neng mah pasti bisa mengerjakan, kan jago internetnya!:. Atau " Neng, bantuan ibu, ibu tidak bisa mengerjakan!" "Gemana saya mau mengerjakan? internet saja ga bisa!". "Ah, Pusing kalau suruh belajar kaya gituan!". 

 Ketika raport UKG sudah diketahui, ada banyak dari teman-teman sesama guru yang mengeluh akan ketidakbisaan dan ketidakmampuan tentang IT. Mereview ke belakang, telah kita ketahui bersama bahwa menurut Permenpan dan Reformasi Birokrasi no.16 tahun 2009 pasal 11 : menyatakan bahwa seorang guru tidak cukup melakukan mengajar dan menilai tetapi juga harus melakukan PKB atau Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang terdiri dari :
 a). Pengembangan diri 
 b). Publikasi 
 c). Inovasi 

Sementara itu, dalam kurikulum 2013 kita tahu bahwa TIK atau Teknologi Informasi dan Komunikasi atau IT merupakan suatu alat yang harus dimanfaatkan oleh guru dalam pembelajarannya. melihat hal tersebut di atas, guru hendaknya memiliki niat dan kemampuan yang kuat dalam mempelajari IT dengan belajar bagaimana mengoperasikan komputer/laptop dan menggunakannya dengan baik, belajar membuka internet baik itu lewat Mozzilla, Chrome, dsb. dan belajar lainnya berkaitan dengan pengembangan penguasaan kemampuan Ilmu Teknologi.

Memang belajar Ilmu Teknologi akan terasa sulit, bahkan pusing /strees bagi sebagian guru. Kalau ditelaah kesulitan tersebut sebenarnya dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu:

   a. Kesulitan membagi waktu.
 Untuk dapat belajar tentang IT seorang guru haraus pintar mengelola          waktu, membagi waktu antara urusan pribadi, keluarga, lingkungan dan kewajiban dalam              mengajar.

 b. Faktor umur/usia. 
 Seorang guru yang telah berusia lanjut, lebih sulit dalam menguasai IT dibandingkan dengan guru yang masih berusia muda, bukan berarti seorang guru yang telah berusia lanjut tidak ada yang tidak bisa menguasai IT. Banyak juga yang menguasai IT. Yang perlu digarisbawahi adalah usia lanjut yang tidak menguasai IT harus berusaha belajar dengan kerja keras, tekun dan sabar. 

 c.Tiadanya jaringan internet dan buku-buku penunjang pembelajaran.
 Tentunya harus menyediakan jaringan internet dengan cara membeli modem, wifi, hotspot, dll. Serta membeli atau meminjam di perpustakaan tentang buku-buku penunjang IT.

 d.Tidak memiliki fasilitas laptop/komputer. 
 Kalau ini, tentunya guru harus mengeluarkan sebagian uang untuk membeli laptop/komputer.

 Kalau kita sabar dan tekun diiringi niat yang kuat untuk dapat belajar tentang ilmu teknologi, apapun kesulitan yang ada, akan teratasi. Jangan malu meminta bantuan kepada anak, cucu, suami, atau rekan guru di sekolah. 

Ayo, kita sebagai seorang guru diera IT, harus melek IT. Belajar dan terus belajar. Jangan patah semangat. Insya Alloh semua yang kita pelajari akan berguna untuk anak didik kita, dan juga Bangsa Indonesia. IT, BELAJAR, Guru, Guru Pembelajar MODA Daring

Sunday 26 June 2016

Beramal Ikhlas


Amal merupakan perbuatan mulia, bekal yang nanti di akhirat dapat menjadi benteng kita dari siksa api neraka.


Maka dari itu, biarkan semua yang kita lakukan tercukupkan oleh dua kata yaitu Alloh SWT. 
Bila amal kita, tujuannya hanya untuk Alloh SWT semata, maka dia akan menjadi magnet semua. Barangsiapa Alloh SWT yang di tuju, maka dunia akan datang kepadanya dengan tunduk. 
Orang sekitar itu tidak akan perduli akan seberapa hebatnya kita. 
Orang tidak perduli seberapa banyak kekayaan kita. Orang tidak perduli seberapa hebatnya kita. 
Orang tidak perduli seberapa berpengaruhnya kita. Yang orang perdulikan hanya satu, apakah keberadaan kita memberi manfaat buat mereka. 
Dan mereka tidak perduli juga seberapa hebat, kaya, pintarnya kita, jika sekarang kita tidak tenang, tidak bahagia, pasti itu ada yang salah. 
Semua manusia itu merugi kecuali orang yang berilmu, dan semua orang yang berilmu itu akan merugi kecuali mereka yang beramal. 
Dan semua orang yang beramal akan merugi, kecuali mereka yang ikhlas. 
Maka dari itu, apapun yang kita miliki baik itu kekayaan, kepintaran, ketenaran, niatkan dalam setiap langkah perbuatan dengan keikhlasan dan mengharap ridho dari Alloh SWT semata. Allohua'lam...

Friday 3 June 2016

MEMINTA IZIN PADA ANAK

      Dapat berbicara adalah karunia dari Alloh SWT yang sangat berharga. Dari bicara orang akan mengerti apa yang kita maksud. Dalam dunia PAUD, perkembangan berbicara anak tidak sama satu dengan yang lainnya. Ada anak yang baru datang ke sekolah dapat dengan mudah berbicara antar teman, guru dan orang disekitarnya, tapi ada juga anak yang sulit sekali untuk dapat berbicara dengan orang lain, bahkan dengan gurunya sendiri.

 Selama hampir satu tahun saya mengajar di TK kelompok B, ada satu anak, yang dari pertama masuk ke sekolah susah sekali untuk berbicara. Jangankan berbicara, membuka bibirnya untuk menjawab setiap pertanyaan baik dari guru atau teman saja sulit sekali. Kalaupun menjawab, tak terdengar suaranya. Saya mengerti apa yang diucapkan oleh anak tersebut dari gerakan bibirnya.

"Di rumah mah engga, cerewet, nyanyi-nyanyi, teriak-teriak. Tapi kenapa di sekolah ngabetem ya, bu...?". Demikian jawaban yang terlontar dari ibunya.

Pada suatu hari, disaat sedang mengajarkan anak untuk membaca buku bergambar yang ada kalimatnya, anak yang pendiam tersebut membacanya dengan suara lantang. Saya kaget dan senang sekali. Saking senangnya, saya mengeluarkan hp dan berniat untuk merekam supaya mamahnya mengetahui. "Bu guru boleh merekamnya buat mamah?" Upss...!! Jawabannya di luar dugaan. Sang anak tidak mengizinkan saya merekam momen tersebut. Dengan berat hati, saya menyimpan hp dan melepaskan momen yang sangat berharga tersebut.

Ada hal yang perlu digaris bawahi pada hal tersebut di atas, hendaklah kita selaku guru ataupun orang tua, meminta izin pada anak dalam hal apapun, sekecil, seremeh apapun menurut kita. Ternyata mereka juga mempunyai privasi yang ingin dihargai. Privasi yang hanya ingin diketahui oleh orang tertentu saja, tidak ingin menjadi konsumsi publik. 

Baik nak, hanya kamu dan bu guru saja yang mengenang moment itu. Bu guru akan   kenang selalu. Bu guru menyayangimu.

Saturday 3 October 2015

PERAN GURU DALAM PENDIDIKAN AUD


Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pendidikan yang ditujukan kepada anak usia 0-6 tahun, dilakukan dengan memberikan rangsangan pendidikan untuk membantu pettumbuhan dan perkembangan baik jasmani maupun rohani agar anak memiliki kesiapan belajar di tahap pendidikan selanjutnya.
Dalam hal ini, peran guru sangatlah penting untuk dapat memberikan hasil yang baik dan berkualitas bagi anak.
Kita selaku guru, apalagi guru PAUD dalam hal ini TK, tentu hafal lagu yang menjadi jargon anak-anak. Yaitu lagu Taman Kanak-Kanak. Lagu taman kanak-kanak bila diresapi banyak makna yang terkandung didalamnya. Taman adalah tempat untuk bermain, bukan tempat untuk anak tertekan. Jangan kita menciderai dunia anak-anak dengan menjejali Calistung demi menyenangkan hati orang tua.
Guru Tk merupakan pemberi pondasi bagi anak. Pondasi yang kuat akan menciptakan anak-anak yang hebat, cerdas dan berkarakter.
Sebagai guru hendaklah menyadari bahwa anak-anak adalah amanah yang harus dididik dengan benar. Ingat bahwa ilmu yang bermanfaat akan memberikan keberkahan bagi guru itu sendiri.
Guru harus selalu meningkatkan kualitas dalam pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi guru , seminar, workshop, atau rajin membaca buku referensi yang berkaitan dengan pendidikan dan pembelajaran.
Peran guru Tk memberikan kenyamanan kepada anak didik dengan berpegang pada peraturan yang berlaku dalam dunia kependidikan, bukan menuruti keinginan menyenangkan orang tua dengan membebani anak dengan pembelajaran yang salah sehingga anak menjadi stress. Dunia anak yang menyenangkan berubah menjadi tidak menyenangkan. Anak tidak mau berangkat ke sekolah karena tugas yang menegangkan pikiran anak.
Sebagai seorang guru TK hendaknya paham akan SOP guru dimana Budaya 5S dan 3C harus jadi pegangan dan dibiasakan oleh guru. Apa itu 5S dan 3C ? S5 adalah Senyum, Salam, Sapa Sentuh dan Sayang.. Sedangkan 3C adalah Cakap, Cerdas, dan Ceria. Bila guru selalu menerapkan dan membiasakan Sop tersebut, maka dia telah berperan dengan baik dalam mendidik anak usia dini.

Saturday 27 June 2015

Pobia

Hasil gambar untuk ketakutanHasil gambar untuk ketakutan Pobia

Kenapa sih dia? gitu aja takut. Payah, masa cowok takut  sama kecoa!... Hah! dia takut sama rambutan? wk wk wk....!!! yang benar saja? badannya kan gede, tampangnya sangar, eh... takut sama rambutan xi xi xi...

    Beberapa ungkapan tersebut sering dilontarkan kepada orang yang pobia. sebenarnya apa sih itu pobia? kenapa seseorang sampai pobia  dan bagaimana mengatasinya?

 Pobia adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada diri seseorang. Pobia dapat terjadi pada anak kecil, remaja, ataupun dewasa. Pobia tidak sama dengan cemas. Menurut wikipedia bahasa Indonesia (https://id.wikipedia.org/wiki/Fobia ) pengertian Fobia (gangguan anxietas fobik) adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenoma

Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap fobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh teman sekitarnya. Ada perbedaan "bahasa" antara pengamat fobia dengan seorang pengidap fobia. Pengamat fobia menggunakan bahasa logika sementara seorang pengidap fobia biasanya menggunakan bahasa rasa. Bagi pengamat dirasa lucu jika seseorang berbadan besar, takut dengan hewan kecil seperti kecoak atau tikus. Sementara di bayangan mental seorang pengidap fobia, subjek tersebut menjadi benda yang sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan ataupun menakutkan.

CONTOH MEMBUAT ALUR BEST PRACTISE Pelaksanaan Supervisi Akademik Di Masa Pandemic Covid 19

Pelaksanaan Supervisi Akademik Di Masa Pandemic Covid 19 Melalui Aplikasi Zoom Di TK Kemala Bhayangkari 36 Palasari Bandung   BAB I PEN...