Sunday 11 September 2016

Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini

 Dulu suka merasa kebingungan dalam membedakan definisi pertumbuhan dan perkembangan. Maksud hati menerangkan tentang pertumbuhan, eh yang terlontar dan keluar dari mullut adalah jawaban tentang perkembangan atau sebaliknya maksud hati ingin mengartikan perkembangan, malah yang keluar jawaban tentang petumbuhan.    

Setelah mempelajari Kegiatan 1.1 Mengkaji Definisi Petumbuhan dan Perkembangan , dapat disimpulkan bahwa: Pertumbuhan dan perkembangan adalah dua istilah yang berbeda namun  memiliki keterkaitan yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan satu dan lainnya.   Bila kita akan bicara tentang pertumbuhan pada anak, perkembangannya sudah tentu termasuk didalamnya.
Perlu dipahami bahwa pertumbuhan merupakan proses kuantitatif yang menunjukkan perubahan yang dapat diamati secara fisik. Pertumbuhan dapat diamati melalui penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, lingkar kepala dan sebagainya. Sementara itu, perkembangan merupakan proses kualitatif yang menunjukkan bertambahnya kemampuan (ketrampilan) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang beraturan dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan.
Pertumbuhan dan perkebangan harus diperhatikan dengan seksama oleh orang tua maupun guru karena hal tersebut akan menentukan langkah anak ke depannya. Perumbuhan dan perkembangan seorang anak tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut dapat berupa faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor Internal dapat dipengaruhi oleh Hereditas/ turunan dan proses selama kehamilan. Menurut Hurlock (1997:30) menyatakan bahwa ada empat kodisi penting yang sangat mempengarii perkembangan anak unuk masa selanjutnya, yaitu : sifat bawaan, jenis kelamin, jumlah anak, dan urutan kelahiran.
Faktor Eksternal dapat berupa asupan gizi dimana asupan gizi  memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan jasmani anak yang pada gilirannya akan mepengaruhi lingkup perkembangan lain, seperti intelektual, bahasa, sosial emosional, dan nilai-nilai agama dan moral .Anak yang kurang dalam asupan gizi, pertumbuhan dan perkembangan fisiknya terhambat, cenderung menarik diri dari lingkungan. dan lingkungan juga akan tidak banyak melibatkan, karena anak kurang inisiatif dan ekspresif. Faktor eksternal dapat juga berupa gangguan fisik dan penyakit yang diderita anak, lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah.
Pertumbuhan dan perkembangan harus dirangsang dan distimulus secara optimal dengan memperhatikan karakteristik anak. Karakterisrik anak bermacam-macam dan guru harus  memahami satu persatu untuk kemudian  menerapkannya dalam pembelajaran.
Diakhir kajian, Anak memiliki suatu ciri khas yang selalu tumbuh dan berkembang sejak saat konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Pentingnya memahami karakteristik anak  membuat guru mengetahui bahwa usia dini merupakan usia yang paling penting dalam tahap perkembangan manusia, pengalaman awal pun sangat penting bagi tumbuh kembang anak, dan perkembangan fisik-psikis mengalami kecepatan yang luar biasa di usia dini. 
Bila seorang guru melihat ada anak yang kurus, lemah,loyo dan sering sakit-sakitan, atau anak yang bertanya terus-menerus, tidak bisa diam, sering berfantasi, kurang pertimbangan dalam bertindak, dan sebagainya, guru jangan lantas memarahi dan sembarangan memberi label pada anak tapi hendaknya melihat, mengidentifikasi dan menelaah serta mencari solusi yang tepat. Mengetahui dan memahami beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kondisi proses pertumbuhan dan perkembangan anak, dapat mendeteksi kelainan yang terjadi dan sesegera mungkin dapat mengatasi permasalahannya untuk kemudian dikonsultasikan kepada ahlinnya. 
Look @ : http://mgmhttps://sim.gurupembelajar.id/gtkptkj.smk-grobogan.net/2016/06/buku-manual-guru-pembelajar-moda-dalam.html, 

Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini

 Dulu suka merasa kebingungan dalam membedakan definisi pertumbuhan dan perkembangan. Maksud hati menerangkan tentang pertumbuhan, eh yang terlontar dan keluar dari mullut adalah jawaban tentang perkembangan atau sebaliknya maksud hati ingin mengartikan perkembangan, malah yang keluar jawaban tentang petumbuhan.    

Setelah mempelajari Kegiatan 1.1 Mengkaji Definisi Petumbuhan dan Perkembangan , dapat disimpulkan bahwa: Pertumbuhan dan perkembangan adalah dua istilah yang berbeda namun  memiliki keterkaitan yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan satu dan lainnya.   Bila kita akan bicara tentang pertumbuhan pada anak, perkembangannya sudah tentu termasuk didalamnya.
Perlu dipahami bahwa pertumbuhan merupakan proses kuantitatif yang menunjukkan perubahan yang dapat diamati secara fisik. Pertumbuhan dapat diamati melalui penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, lingkar kepala dan sebagainya. Sementara itu, perkembangan merupakan proses kualitatif yang menunjukkan bertambahnya kemampuan (ketrampilan) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang beraturan dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan.
Pertumbuhan dan perkebangan harus diperhatikan dengan seksama oleh orang tua maupun guru karena hal tersebut akan menentukan langkah anak ke depannya. Perumbuhan dan perkembangan seorang anak tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut dapat berupa faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor Internal dapat dipengaruhi oleh Hereditas/ turunan dan proses selama kehamilan. Menurut Hurlock (1997:30) menyatakan bahwa ada empat kodisi penting yang sangat mempengarii perkembangan anak unuk masa selanjutnya, yaitu : sifat bawaan, jenis kelamin, jumlah anak, dan urutan kelahiran.
Faktor Eksternal dapat berupa asupan gizi dimana asupan gizi  memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan jasmani anak yang pada gilirannya akan mepengaruhi lingkup perkembangan lain, seperti intelektual, bahasa, sosial emosional, dan nilai-nilai agama dan moral .Anak yang kurang dalam asupan gizi, pertumbuhan dan perkembangan fisiknya terhambat, cenderung menarik diri dari lingkungan. dan lingkungan juga akan tidak banyak melibatkan, karena anak kurang inisiatif dan ekspresif. Faktor eksternal dapat juga berupa gangguan fisik dan penyakit yang diderita anak, lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah.
Pertumbuhan dan perkembangan harus dirangsang dan distimulus secara optimal dengan memperhatikan karakteristik anak. Karakterisrik anak bermacam-macam dan guru harus  memahami satu persatu untuk kemudian  menerapkannya dalam pembelajaran.
Diakhir kajian, Anak memiliki suatu ciri khas yang selalu tumbuh dan berkembang sejak saat konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Pentingnya memahami karakteristik anak  membuat guru mengetahui bahwa usia dini merupakan usia yang paling penting dalam tahap perkembangan manusia, pengalaman awal pun sangat penting bagi tumbuh kembang anak, dan perkembangan fisik-psikis mengalami kecepatan yang luar biasa di usia dini. 
Bila seorang guru melihat ada anak yang kurus, lemah,loyo dan sering sakit-sakitan, atau anak yang bertanya terus-menerus, tidak bisa diam, sering berfantasi, kurang pertimbangan dalam bertindak, dan sebagainya, guru jangan lantas memarahi dan sembarangan memberi label pada anak tapi hendaknya melihat, mengidentifikasi dan menelaah serta mencari solusi yang tepat. Mengetahui dan memahami beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kondisi proses pertumbuhan dan perkembangan anak, dapat mendeteksi kelainan yang terjadi dan sesegera mungkin dapat mengatasi permasalahannya untuk kemudian dikonsultasikan kepada ahlinnya. 
Look @ : http://mgmhttps://sim.gurupembelajar.id/gtkptkj.smk-grobogan.net/2016/06/buku-manual-guru-pembelajar-moda-dalam.html, 

Guru Melek IT

Hasil gambar untuk gambar moda daring

Headline di Media Masa maupun Timeline di Media Sosial saat ini ramai memperbincangkan tentang Guru Pembelajar MODA DARING. 

Barangkali semua orang mengerti bahwa GP MODA DARING adalah Guru pembelajar yang harus dilakukan secara online. Online berkaitan dengan Ilmu Teknologi (IT). 

Permasalahannya di sini adalah ada beberapa guru yang tidak paham bahkan tidak bisa sama sekali tentang IT. Ketidak pahaman dan ketidakbisaan tersebut kalau diperhatikan sebenarnya berasal dari rasa malas. Malas belajar dan rasa ingin tahunya kurang. 

Pada saat bertemu dengan teman-teman dalam berbagai kesempatan, sering terdengar, "Neng mah pasti bisa mengerjakan, kan jago internetnya!:. Atau " Neng, bantuan ibu, ibu tidak bisa mengerjakan!" "Gemana saya mau mengerjakan? internet saja ga bisa!". "Ah, Pusing kalau suruh belajar kaya gituan!". 

 Ketika raport UKG sudah diketahui, ada banyak dari teman-teman sesama guru yang mengeluh akan ketidakbisaan dan ketidakmampuan tentang IT. Mereview ke belakang, telah kita ketahui bersama bahwa menurut Permenpan dan Reformasi Birokrasi no.16 tahun 2009 pasal 11 : menyatakan bahwa seorang guru tidak cukup melakukan mengajar dan menilai tetapi juga harus melakukan PKB atau Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang terdiri dari :
 a). Pengembangan diri 
 b). Publikasi 
 c). Inovasi 

Sementara itu, dalam kurikulum 2013 kita tahu bahwa TIK atau Teknologi Informasi dan Komunikasi atau IT merupakan suatu alat yang harus dimanfaatkan oleh guru dalam pembelajarannya. melihat hal tersebut di atas, guru hendaknya memiliki niat dan kemampuan yang kuat dalam mempelajari IT dengan belajar bagaimana mengoperasikan komputer/laptop dan menggunakannya dengan baik, belajar membuka internet baik itu lewat Mozzilla, Chrome, dsb. dan belajar lainnya berkaitan dengan pengembangan penguasaan kemampuan Ilmu Teknologi.

Memang belajar Ilmu Teknologi akan terasa sulit, bahkan pusing /strees bagi sebagian guru. Kalau ditelaah kesulitan tersebut sebenarnya dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu:

   a. Kesulitan membagi waktu.
 Untuk dapat belajar tentang IT seorang guru haraus pintar mengelola          waktu, membagi waktu antara urusan pribadi, keluarga, lingkungan dan kewajiban dalam              mengajar.

 b. Faktor umur/usia. 
 Seorang guru yang telah berusia lanjut, lebih sulit dalam menguasai IT dibandingkan dengan guru yang masih berusia muda, bukan berarti seorang guru yang telah berusia lanjut tidak ada yang tidak bisa menguasai IT. Banyak juga yang menguasai IT. Yang perlu digarisbawahi adalah usia lanjut yang tidak menguasai IT harus berusaha belajar dengan kerja keras, tekun dan sabar. 

 c.Tiadanya jaringan internet dan buku-buku penunjang pembelajaran.
 Tentunya harus menyediakan jaringan internet dengan cara membeli modem, wifi, hotspot, dll. Serta membeli atau meminjam di perpustakaan tentang buku-buku penunjang IT.

 d.Tidak memiliki fasilitas laptop/komputer. 
 Kalau ini, tentunya guru harus mengeluarkan sebagian uang untuk membeli laptop/komputer.

 Kalau kita sabar dan tekun diiringi niat yang kuat untuk dapat belajar tentang ilmu teknologi, apapun kesulitan yang ada, akan teratasi. Jangan malu meminta bantuan kepada anak, cucu, suami, atau rekan guru di sekolah. 

Ayo, kita sebagai seorang guru diera IT, harus melek IT. Belajar dan terus belajar. Jangan patah semangat. Insya Alloh semua yang kita pelajari akan berguna untuk anak didik kita, dan juga Bangsa Indonesia. IT, BELAJAR, Guru, Guru Pembelajar MODA Daring

CONTOH MEMBUAT ALUR BEST PRACTISE Pelaksanaan Supervisi Akademik Di Masa Pandemic Covid 19

Pelaksanaan Supervisi Akademik Di Masa Pandemic Covid 19 Melalui Aplikasi Zoom Di TK Kemala Bhayangkari 36 Palasari Bandung   BAB I PEN...