Thursday 14 February 2019

KATA-KATANYA BAGAI SEMBILU

"Ga nyangka yah, dia seperti itu?" 

"Masa dia seperti itu? penampilannya beda dengan kenyataan!".

"Ah, serius dia ngomong begitu?' Ga nyangka deh!".


Komentar negatif meluncur dari teman-temannya yang tak menyangka ucapan menyakitkan dilontarkan oleh sahabatnya. Dalam bergaul, sah-sah saja berkelekar, bercanda, dan mengkritik  orang lain. Tapi perlu diingat bahwa semua itu ada aturan baku yang tak tertulis dan melekat sebagai aturan yang harus dipatuhi.

Ketika kata-kata yang keluar dari seseorang tidak terkontrol, tidak diolah dengan baik, tentu bisa fatal akibatnya. Ibarat lidah tak bertulang yang lebih tajam dari sembilu dan seperti paku yang tertancap di tembok, semua akan membekas dan  susah hilangnya.

Bila perkataan telah menyakitkan orang lain, dan meminta ma'af sudah dilakukan, orang  terlanjur sakit hati, pasti seterusnya akan berhati-hati ketika berinteraksi, selalu ada jarak yang diberikan olehnya.

Untuk menghindari perkataan yang dapat menyakitkan, lebih baik berdiam diri dan sedapat mungkin menahan  lidah kita dari perkataan yang sia-sia dan menyakitkan.  

Yuk kita ingat sabda Nabi Muhamad SAW. 

JIKA KALIAN BERTIGA MAKA JANGANLAH DUA ORANG BERBICARA ATAU BERBISIK-BISIK BERDUAAN SEMENTARA YANG KETIGA TIDAK DIAJAK SAMPAI KALIAN BERCAMPUR DENGAN MANUSIA. KARENA INI BISA MEMBUAT ORANG KETIGA BERSEDIH 

(HR. BUKHORI DAN MUSLIM)


CONTOH MEMBUAT ALUR BEST PRACTISE Pelaksanaan Supervisi Akademik Di Masa Pandemic Covid 19

Pelaksanaan Supervisi Akademik Di Masa Pandemic Covid 19 Melalui Aplikasi Zoom Di TK Kemala Bhayangkari 36 Palasari Bandung   BAB I PEN...